BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR
BELAKANG MASALAH
Ilmu pengetahuan dan teknologi
informasi berkembang cukup pesat dan menghasilkan inovasi-inovasi baru yang
senantiasa terus berubah ke arah yang lebih baik. Informasi menjadi kata kunci
dalam berbagai aspek kehidupan. Siapa yang dapat menguasai informasi, baik penguasa dalam proses
penyajian, maupun mendapatkan, ia
akan bisa tampil survive di tengah
persaingan yang semakin ketat. Dengan alasan inilah perhatian terhadap proses
informasi menjadi sangat ditekankan.
Hal ini dikarenakan kemampuan
internat dalam menutupi berbagai
kelemahan media informasi yang ada, seperti keterbatasan waktu dalam penyajian
informasi, baik waktu terbit maupun waktu tayang media. Menyinggung masalah penyajian informasi yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu maka
keberadaan web sebagai sumber informasi
di internet telah terpenuhi.
Bisnis
penjualan barang secara konvensional biasanya dilakukan hanya melalui outlet-outlet yang
tersedia. Sekarang terdapat metode baru dan mulai berkembang pesat, yaitu
dengan cara online. Melalui cara ini
agar tidak perlu lagi pergi ke berbagai toko diberbagai daerah
hanya untuk mendapatkan
barang yang dicarinya. User hanya perlu mengakses internet dan
mencari situs toko online. Situs-situs tersebut akan menampilkan berbagai barang
yang ditawarkan oleh perusahaan. Bisnis tersebut dapat meraih
keuntungan lebih banyak dibandingkan
dengan penjualan melalui toko saja, karena dapat memberikan efisiensi dan kenyamanan
user dalam
melakukan pemesanan barang.
Perusahaan
Multikarya Jaya Semarang adalah
perusahaan yang menjual berbagai macam baju, dengan wujud berupa bahan mentah
menjadi bahan jadi. Penjualan berbagai macam baju ini dilakukan melalui sistem
pemasaran oleh marketing ke toko-toko saja. Sistem pemasaran seperti ini dirasa
kurang efektif untuk dapat menarik banyak pelanggan, karena setiap pelanggan
yang ingin melihat barang dagangannya harus mengunjungi ketempat toko-toko itu
berada, terlebih lagi jika toko itu jauh untuk dijangkau semisal terdapat
diluar kota atau provinsi. Jika melalui pemasaran dari toko ke toko,
pelanggan harus datang langsung ke toko
tersebut untuk melihat berbagai macam baju
yang dicarinya. Cara tersebut dapat
mengurangi kenyamanan dan efisiensi pelanggan untuk segera
melakukan pembelian.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik
untuk membuat situs bisnis secara online
di CV MULTIKARYA JAYA Semarang. Diharapkan
dengan adanya website tersebut
dapat lebih mudah dan cepat dalam melakukan transaksi barang.
Keuntungan
jika melalui website, user dapat
langsung memesan barang yang diingankan setelah berhasil melakukan registrasi
dan login pelanggan tanpa harus mengunjungi
langsung ke toko tempat produk tersebut dipasarkan. Jadi pemilik toko tidak perlu bersusah payah
untuk selalu berhadapan dengan
user untuk melayani user
setiap hari yang ingin
melakukan pembelian langsung.
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH
Pemasaran
yang dilakukan CV MULTIKARYA JAYA Semarang, melalui marketing dari toko ke toko sangatlah kurang efisien.
Apalagi seorang marketing harus mencari customer yang mempunyai toko untuk memasarkan produknya kepada user. Hal ini
mengakibatkan ketidaknyamanan dan kurang efisiensi bagi marketing maupun
customer. Apalagi user yang ingin membeli produk yang dijual harus mengunjungi toko-toko tersebut untuk
mencari barang yang diinginkan. Hal ini juga kurang efisien bagi user sendiri
yang harus mengunjungi toko tersebut untuk melihat produk yang dipasarkan oleh
perusahaan tersebut, terlebih lagi untuk user yang berdomisili diluar pemasaran
produk tersebut.
1.3 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan
latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka dapat dibuat rumusan masalah yaitu : “Bagaimana membuat sebuah aplikasi toko online berbasis
PHP dan MySQL pada CV MULTIKARYA JAYA Semarang yang dapat membantu dalam
pemasaran dan penjualan produk secara online.”
1.4 BATASAN MASALAH
Batasan masalah pada pembuatan toko online ini
adalah :
1. Sistem
hanya membatas transaksi yang terjadi dalam negeri saja yaitu Indonesia.
2. Sistem
pembayaran barang dilakukan dengan transfer antar rekening yang kemudian akan
dikonfirmasi oleh admin baik melalui sms maupun email, setelah pelanggan
melakukan transaksi pembayaran.
3. Sistem
tidak mengenai stok barang, dikarenakan barang yang terdapat dalam daftar merupakan barang indent.
1.5
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan
yang ingin dicapai pada masalah yang dibahas adalah membuat suatu aplikasi toko
online yang dapat memberikan kemudahan bertransaksi maupun informasi kepada
konsumen untuk pembelian barang dengan menggunakan media internet, diantaranya
antara lain :
a. Memahami
sistem yang sedang berjalan pada CV MULTIKARYA JAYA
b. Merumuskan
masalah dan menemukan pemecahan
masalahnya
c. Membangun
sistem pada CV MULTIKARYA JAYA
1.6
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat
yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Bagi pemilik CV. MULTIKARYA
JAYA Semarang
a. Dapat
dijadikan masukan guna kemajuan penjualan dan pemasaran produk.
b. Diharapkan
dapat mempermudah proses transaksi penjualan produk dengan menggunakan media
internet meningkatkan mutu pelayanan dan dapat memberikan informasi secara
cepat dan tepat mengenai perusahaan ini.
2. Bagi
Pelanggan
a.
Memberikan kemudahan bagi
masyarakat untuk mendapatkan informasi yang dicarinya.
b.
Terciptanya kenyamanan dan
efisiensi bagi masyarakat untuk melakukan pemesanan barang.
1.7
METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang dilakukan dalam
pembuatan aplikasi penjualan online adalah sebagai berikut :
a.
Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam
pengumpulan data adalah sebagai berikut :
1. Studi
Lapangan
Studi lapangan adalah
pengumpulan data yang secara langsung mempelajari sebuah sistem yang berkaitan
dengan masalah yang sedang dihadapi. Adapun studi lapangan yang penulis lakukan
adalah dengan teknik ;
a) Wawancara
Salah satu metode yang
digunakan penulis dalam pengumpulan data adalah wawancara, yang dilakukan
dengan pihak managemen hotel.
b) Observasi
Langsung
Observasi langsung adalah
metode pengumpulan data yang menggunakan indera penglihatan langsung ke objek
yang diteliti.
c) Dokumentasi
Dokumentasi yaitu penelitian
yang dilakukan dengan pengumpulan data yang ada pada CV Multikarya Jaya
Semarang, guna melengkapi data-data yang dibutuhkan oleh penulis.
2.
Studi Pustaka
Studi pustaka adalah
pengumpulan data bersumber dari bahan kepustakaan. Studi pustaka yang dilakukan
penulis adalah dengan membaca buku-buku dan situs/ web internet yang
mempelajari sistem kerja yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi.
b.
Sumber Data
Sumber data yang digunakan
dalam penyusunan tugas akhir ini dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu;
a)
Data Primer
Data
yang berasal dari sumber langsung objek yang diteliti. Data ini berupa
informasi dari hasil wawancara terhadap pihak yang bersangkutan mengenai
bagaimana proses pengolahan data dan transaksi pada hotel.
b)
Data Sekunder
Adalah jenis data yang
diperoleh secara tidak langsung, dalam hal ini data-data di peroleh dari buku
literatur serta sumber-sumber lain yang berkaitan dengan masalah yang akan
diteliti.
c. Metode
Analisa Data
a)
Metode Analisa Deskriptif
Metode analisa deskriptif
adalah suatu metode dalam meneliti suatu objek, suatu kondisi atapun suatu
sistem pada masa sekarang dengan tujuan membuat deskripsi, gambaran, secara
sistematis dan akurat mengenai fakta, sifat serta hubungan antar objek yang
diteliti. Pada penulisan tugas akhir ini, metode analisa deskriptif digunakan
untuk menguraikan berbagai data yang
terkumpul untuk dikasifikasikan dan diolah dalam pengujian hipotesis dan
diinterpretasikan dengan menarik suatu kesimpulan.
d. Langkah
Perancangan Sistem
a) Analisa
dan desain sistem
Menganalisa semua informasi
yang terkait dengan perancangan sistem, mengidentifikasi masalah dan merumuskan
solusi secara konseptualnya.
b) Implementasi
Sistem
Langkah teknis untuk membuat
sistem secara keseluruhan berdasarkan pemodelan sistem secara keseluruhan
berdasarkan pemodelan sistem yang dibuat. Perancangan dan pembuatan perangkat
lunak untuk sistem ini menggunakan tools bahasa pemrograman PHP dan MySQL
sebagai databasenya.
c) Uji
Coba Sistem
Melakukan ujicoba atau testing
terhadap sistem yang telah dibuat dan menyesuaikan dengan sistem yang telah
dirancang sebelumnya dan melakukan beberapa skenario ujicobauntuk kelayakan
pemakaian sistem
d) Pemakaian
Dan Pemeliharaan Perancangan Sistem
Pemakaian dan pemeliharaan
perancangan sistem yaitu menggunakan sistem yang di rancang dan memeliharanya.
Pada tahap ini penyusun tidak mengikutinya, tapi diserahkan ke Perusahaan.
1.8
SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun Sistem Penulisan Pada
Karya Ilmiah Tugass Akhir adalah sebagai berikut :
BAB
I PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis membahas tentang
latar belakang masalah, identifikassi masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan
sistematika penulisan laporan penelitian.
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan teori-teori yang mendukung judul
dan mendasari pembahasan secara detail. Tinjauan pustaka dapat berupa
definisi-definisi atau model yang langsung berkaitan dengan ilmu atau masalah
yang diteliti. Pada bab ini juga dituliskan tentang tools / software (komponen)
yang digunakan untuk pembuatan aplikasi atau untuk keperluan penelitian. Selain
itu bab ini juga berisi tentang literatur mengenai penelitian yang sudah pernah
dilakukan oleh orang lain sebelumnya jika ada. Kemudian dilakukan perbandingan
antara penelitian tersebut dengan penelitian yang diajukan ini. Disertakan
parameter-parameter untuk mengukur kelebihan penelitian yang diajukan ini.
BAB
III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
Bab ini antara lain berisi :
Tinjauan umum yang menguraikan tentang
gambaran umum yang menguraikan tentang gambaran umum objek penelitian, misalnya
gambaran umum perusahaan (struktur organisasi, jabaran tugas dan wewenang) atau
gambaran umum produk serta data yang digunakan untuk pemecahan masalah-masalah
yang dihadapi berkaitan dengan kegiatan penelitian. Point utama dari bab ini
adalah analisa masalah yang akan menguaraikan tentanmg permasalahan serta
desain sistem yang diusulkan untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi. Pada bab ini disertakan pula analisa kebutuhan, analisa kelayakan
sistem dan rancangan sistem berupa pemodelan data, pemodelan sistem maupun
rancangan interface
BAB
IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN
PENGUJIAN ATAU TESTING
Bab ini merupakan paparan
implementasi da hasil uji coba program. Bab ini akan merupakan hasil-hasil dari
tahapan penelitian, dari tahap analis, desain, implementasi desain, hasil
testing dan implementasinya, berupa penjelasan teoritik, baik secara
kualitatif, atau secara statistik. Selain itu, sebaiknya hasil penelitian juga
dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu yang sejenis atau keadaan
sebelumnya.
BAB
V PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran.
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1
Pengertian
Sistem
Definisi
sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian sistem itu digunakan. Berikut ini akan sesuai dengan
konteks dimana pengertian sistem itu digunakan. Berikut akan dijelaskan
beberapa definisi sistem secara umum :
1.
Kumpulan dari bagian-bagian
yang bekerjasama untuk mencapai tujuan yang sama.
Contoh
: Sistem tata surya, sistem pencernaan,
sistem komputer, dan sebagainya.
2.
Sekumpulan objek-objek yang
saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat
sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan.
Dengan
demikian, secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur atau variable-variable yang saling terorganisasi,
berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain (Hanif Al Fatta, 2007 : 3).
2.2 Karakteristik
Sistem
Untuk memahami atau mengembangkan suatu
sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya.
Berikut adalahkarakteristik yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem
lainnya :
1. Batasan
(boundary) : Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk
didalam sistem dan mana yang diluar sistem.
2. Lingkungan
(environment) : Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan
asumsi, kendala, dan input terhadap
suatu sistem.
3. Masukan
(input) : Sumber daya (data, bahan
baku, peralatan, energi dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh
suatu sistem.
4. Keluaran
(output) : Sumber daya atau produk
(informasi, laporan, dokumen, tampilan layer komputer, barang jadi) yang
disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
5. Komponen
(component) : Kegiatan-kegiatan atau
proses dalam suatu sistem yang mentramformasikan input menjadi bentuk setengah
jadi (output). Komponen ini dapat berupa subsistem dari sebuah sistem.
6. Penghubung
(interface) : Tempat dimana komponen
atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.\
7. Penyimpanan
(storage) : Area yang dikuasai dan
digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan
baku, dan sebagainya.
2.3 Pengertian
Informasi
Informasi adalah data yang diolah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam
mengambilkeputusan saat ini atau mendatang ( Hanif Al Fatta, 2007:9). Gordon
Davis mengatakan bahwa informasi adalah data yang tel;ah diproses atau data
yang memiliki arti.
Informasi dapat mengenai data mentah,
data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan sebagainya. Dalam dunia
yang tidak menentu, informasi mengurangi ketidakpastian. Ia mengubah
kemungkinan-kemungkinan hasil yang diharapkan dalam sebuah situasi keputusan
dan karena itu mempunyai nilai dalam proses keputusan.
Dapat disimpulkan bahwa informasi
adalah data yang diperoleh dan telah diolah menjadi suatu bentuk yang lebih
berguna dan dibutuhkan oleh konsumen.
2.4 Pengertian
Sistem Informasi
2.4.1 Pengertian
Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem
di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto,2006).
Dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi merupakan suatu penghubung yang membantu sistem untuk menghasilkan
informasi yang akhirnya informasi tersebut akan berguna bagi pihak yang
membutuhkan.
2.4.2 Komponen
sistem informasi
Jhon Burch dan Gary Grudnitski
mengemukakan bahwa sistem informassi terdiri dari komponen-komponen yang
disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu :
1.
Blok Masukan (input Block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam
sistem informasi, Input disini
termasukmetode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang
dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2.
Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur,
logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah
tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok
Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran
yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok
Teknologi (technology Block)
Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi.
Teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan dan mengakses data,
menghasilkan dan mengirim keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara
keseluruhan.
5. Blok
Basis data (Database Block)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data
untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data
perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan
berkualitas.
6. Blok
kendali (Controls Block)
Beberapa
pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang
dapat merusak system dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan
dapat langsung cepat diatasi.
2.5 E-Commerce
Pada
dasarnya, e-commerce adalah melakukan bisnis online. Dalam bentuknya yang
paling jelas, e-commerce adalah menjual produk kepada konsumen secara online.
Tetapi sederhananya, e-commerce adlah membuat, mengelola, dan meluaskan
hubungan komersial secara online. (MADCOMS, 2008)
2.6 Pengertian
Pemesanan
Pemesanan merupakan hal yang rutin bahwa para konsumen secara elektronik
mengirimkan pesanan-pesanan akan barang dan jasa ke perusahaan (Adi Nugroho, 2006:15).
2.7 Pengertian
Web
Sistem teknis WWW atau yang
disebut sebagai web adalas sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks,
gambar , suara, dan lain-lain.= yan tersimpan dalam sebuah internet web server
dipersentasikan dalam bentuk hypertant.
Web server merupakan aplikasi
perangkat lunak yang menyediakan layanan dokumen web yang dapat diakses
diseluruh dunia melalui internet yang berjalan pada sebuah computer yang
disebut server.
Web dapat diakses melalui
perangkat lunak web client yang secara populer disebut sebagai browser. Web
browser merupakan aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk membaca
halaman-halaman web yang tersimpan dalam halaman web server melalui protokol
yang disebut HTTP (hypertext Transfer proticol) Beberapa diantara perangkat lunak
browser yang cukup populer dan digunakan secara meluas, contohnya seperti
microsoft intenet explore, mozilla firfox, maupun opera , namun ada juga
beberapa produk browser yang harus kurang dikenal dan hanya digunakan
dilingkungan terbsatas.
Sebagai dokumen hypertext,
dokumen-dokumen di web dapat memiliki link (sambungan) dengan dokumen lainnya.
Link memudahkan pengakses web berpindah dari satu halaman kehalaman lainnya,
dan dari satu server ke server lain. Kegiatan penelusuran halaman web ini biasa
disebut dengan browsing.
2.8 Software
Yang digunakan Dalam Merancang Web
2.8.1
Apache
Apache adalah sebuah
software yang bila dijalankan akan
menjadikan komputer server untuk web. Apache selain handal dan tangguh,
merupakan software opensource dan relatof gratis. Anda bisa mendownload apache
pada situs http://www.apache.org
(MADCOMS,2008).
2.8.2
PHPMyAdmin
PhpMyAdmin adalah suatu program
open source yang berbasis web dibuat menggunakan aplikasi PHP. Program ini
digunakan untuk mengakses database MySQL. Program ini mempermudah dan
mempersingkat pekerjaan. Dengan kelebihannya, para pengguna awam tidak harus
paham sintak-sintak SQL dalam pembuatan database dan tabel (Nugroho, 2004).
2.8.3
MySQL
My SQL (my structur query
language) atau yang biasa dibaca “mai se-kual” adalah sebuah pogram pembuat database yang bersifat open source ,
artinya siapa saja boleh menggunakannya. My SQL sebenarnya produk berjalan pada
semua platform linux, karena sifatnya yang open source maka My SQL dapat berjalan
pada semua platform pada semua windows maupun linux. Selain itu My SQL juga
merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat
digunakan untuk aplikasi Multi user (banyak pengguna).
Kelebihan lain dari My SQL
adalah menggunakan bahasa Query standart yang dimiliki SQL (Struktur Query
Language). Sebagai sebuah penghasil database. My SQL tidak dapat berjalan
sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain. My SQL dapat didukung oleh hampir
semua program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak.
Yang ada platform windows seperti visual basic , delht, dan lainnya.
My SQL memiliki layar utama
yang disebut mysql>, sehingga bagi orang yang baru pertama dan belum pernah
mengenal perintah DOS akan merasa kesulitan. Akan tetapi sekarang ada suatu
program dump yang dibuat seperti web dan berjalan dibawah server database yang
disebut PhpMyAdmin, dapat melakukan seluruh query yang ada (Nugroho 2004).
2.8.4
Adobe
Dreamweaver CS8
Dreamwiever merupakan salah
satu perangkat lunak dari kelompok macromedia yang banyak digunakan untuk
mendesain web. Adapun macromedia dreamwiever itu sendiri adalah sebuah HTML
editor profesional yang berfungsi untuk
mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web (Lenawati,
2007).
2.9 Alat Bantu
Dalam perancangan Sistem
2.9.1
Diagram
Arus Data ( Data Flow Diagram)
Data
Flow Diagram (DFD) adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem
autoformat atau komputerisasi, manualisasi atau gabungan dari keduanya, yang
penggambarannya disusun dalam bentukkumpulan komponen sistem yang saling
berhunbungan sesuai dengan aturan mainnya.(Hanif Al Fatta, 2007 : 106)
Keuntungan dari DFD adalah
memungkinkan untuk menggambarkan sistem dari level yang paling rendah,
sedangkan kekurangan dari DFD adalah tidak menunjukan proses pengulangan (
looping ), proses keputusan dan proses perhitungan. (Hanif Al Fatta,2007 : 106)
Dalam DFD mempunyai beberapa
tingkatan beberapa tingkatan yaitu :
a.
Diagram Konteks
Menggambarkan sumber serta tujuan
data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut digunakan untuk
menggambarkan sistem secara umum dan keseluruhan sistem yang ada.
b.
Diagram
Nol
Menggambarkan tahapan proses yang
ada di dalam diagram konteks yang penjabarannya lebih terperinci.
c.
Diagram
Detail
Menggambarkan arus data secara lebih
mendetail lagi tahapan proses yang ada didalam diagram nol.
Tabel 2.1
Simbol DFD

Sumber : Tata Sutabri, Analisa
Sistem Informasi, 2006 : 163
2.9.2
Kamus
data (Data dictionary)
Menurut
Tata Sutabri (2006), Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta
tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Maka kamus
data harus memuat hal-hal sebagai berikut :
a.
Arus
Data, menunjukan darimana data mengalir dan kemana
data akan menuju.
b.
Nama
Arus Data, nama dari kamus data juga harus dicatat dikamus
data.
c.
Tipe
Data, data yang mengalir biasanya dalam bentuk
laporan serta dokumen hasil cetakan komputer.
d.
Struktur
Data, Data yang mengalir biassanya dalam bentuk
laporan serta dokumen hasil cetakan komputer.
e.
Alias,
alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama
yang berbeda untuk orang atau departemen
lainnya.
f. Volume, banyaknya
arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu.
g.
Periode,
kapan terjadi arus data.
h.
Penjelasan,
untuk memperjelas makna dari arus dataz yang dicatat di
kamus data.
Notasi
atau simbol yang digunakan dalam kamus data adalah :
1.
Notasi Tipe Data
Notasi
ini digunakan untuk membuat spesifikasi format input maupun output suatu data.
Notasi yang umum digunakan adalah :
Tabel
2.2 Simbol kamus Data Notasi Tipe Data
Notasi
|
keterangan
|
X
|
Setiap Karakter
|
9
|
Angka Numeric
|
A
|
Karakter Alfabeth
|
Z
|
Angka nol ditampilkan sebagai spasi kosong
|
.
|
Titik, sebagai pemisah ribuan
|
,
|
Koma, sebagai pemisah pecahan
|
-
|
Hypen, sebagai tanda penghubung
|
/
|
Slash, sebagai tanda pembagi
|
Sumber : Analisa sistem informasi,
Tata Sutabri, (2006 : 172)
Tabel 2.3 Simbol Kamus Data
SIMBOL
|
PENJELASAN
|
=
|
Terbentuk
dari, terdiri dari, sama dengan
|
+
|
And (Dan)
|
( )
|
Pilihan
(boleh ya atau tidak)
|
{ }
|
Iterasi
atau pengulangan
|
[ ]
|
Pilihan salah satu pilihan
|
I
|
Pemisah pilihan di dalam tanda
|
*
|
Keterangan
atau catatan
|
@
|
Petunjuk (key field)
|
Sumber
: Analisa Sistem Informasi, Tata Sutabri, (2006 : 172)
2.9.3
Diagram
Hubungan Entitas (Entity Relation Diagaram)
Model Entity-Relationship yang
berisi komponen-komponen Himpunan
Entitas dan Himpunan Relasi yang masing-masing dilengkapi dengan
atribut-atribut yang mempersentasikan seluruh fakta dari “dunia nyat”yang kita
tinjau, dapat digambarkan dengan menggunakan Diagram Entity Relationship (Diagram E-R). Notasi simbolik
didalam diagram E-R yang dapat kita gunakan adalah :
a.
Persegi panjang menyatakan
himpunan entitas
b.
Lingkaran / elips, menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai primary
key dibuat garis bawah)
c. Belah
ketupat, menyatakan himpunan relasi
d. Garis
sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.
e.
Kardinalitas relasi dinyatakan
dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk
relasi satu ke satu, 1 dan N untuk relasi 1 ke banyak).
Ada dua komponen utama
pembentuk komponen model entity relationship yaitu Entitas (entity) dan relasi
(relation). Kedua komponen ini dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah
atribut atau properti, yaitu sebagai berikut (Fathansyah 1999) :
1. Entitas (entity) : Entitas merupakan individu
yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari
sesuatu yang lain. Sekelompok entitas yang sejenis dan berada dalam lingkup
yang sama membentuk sebuah himpunan entitas (entity set).
2. Atribut (properti) : Setiap
entitas pasti mempunyai atribut yang mendeskripsikan karakteristik (properti)
dari entitas tersebut. Penentuan atau pemilihan atribut-atribut yang relavan
bagi sebuah entitas merupakan hal penting lainnya dalam pembentukan model data.
3. Relasi (relationship) :
Relasi menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari
himpunan entitas yang berbeda. Relasi menunjukan jumlah maksimum entitas yang
dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas
relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat
berupa :
a. Satu ke satu (one to one) :
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubunngan dengan paling banyak dengan satu entitas pada
himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya.
b. Satu kebanyak (one to many) : Setiap entitas
pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan
entitas B, tetapi tidak sebaliknya. Setiap entitas pada entitas Bdapat
berhubungan dengan stu entitas pada himpuan entitas A.
c. Banyak ke banyak (many to many) : Setiap
entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada
himpunan entitas B, dan demikian juga sebaliknya.
Tabel 2.4 Simbol Entity
Relationship Diagram
SIMBOL
|
KETERANGAN
|
||
|
Entity
Digunakan untuk menggambarkan
suatu objek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai
|
||
![]() |
Atribut
Menggambarkan elemen-elemen
dari suatu entity yang menggambarkan juga karakter entity
|
||
![]() |
Hubungan
atau Relationship
Digunakan untuk menghubungkan
antara satu entity dengan entity lainnya yang berhubungan atau berelasi.
|
||
![]() |
Garis
Penghubung
Digunakan untuk menghubungkan
antara entity dan entity dengan sebuah atau lebih atribut.
|
Sumber
: Al- Bahra Bin Ladjamudin, 2007 : 148 – 149.
2.9.4
Sistem
Flowchart (Bagan Alir Sistem)
Merupakan
bagian yang menggambarkan arus logika system dari data yang akan diproses dalam
suatu program dari awal sampai akhir. Urutan dari simbol yang dikerjakan
diwakili oleh suatu garis alir (flowchat). Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2007
Tabel
2.5 Simbol Bagan Alir System
Simbol Bagan Alir Sistem
|
|
![]() |
Document Symbol
Menunjukan
dokumen yang digunakan untuk input dan output baik secara manual, maupun
komputerisasi.
|
![]() |
Manual Action Symbol
Menunjukan
pekerjaan yang dilakukan secara manual
|
![]() |
Process Symbol
Menunjukan
kegiatan proses operasi program komputer
|
![]() ![]() |
Offline Sort Symbol
Menunjukan
proses pengurutan dokumen diluar komputer
|
![]() |
Alphabetical
File
non computer yang diarsip menurut huruf.
|
![]() |
Chronoligical
File
non computer yang diarsip menurut tanggal
|
![]() |
Magnetic Tape Symbol
Untuk
input atau putput yang menggunakan pita magnetic
|
![]() |
Magnetic drum Symbol
Untuk
input maupun output yang menggunakan drum magnetic
|
![]() |
Diskette Storage Symbol
Untuk
input atau output yang menggunakan diskette
|
![]() |
Hard Disk Storage Symbol
Untuk
input stsu output yang menggunakan hard disk
|
![]() |
Punched Card Symbol
Untuk
input atau output yang menggunakan kartu plong
|
![]() |
Punched Tape Symbol
Untuk
input yang menggunakan pita kertas berlobang
|
![]() ![]() ![]() ![]() |
Keyboard (Terminal) Symbol
Untuk
input atau output yang menggunakan online keyboard
|
![]() |
Display
Symbol
Untuk
input yang menampilkan dilayar terminal
|
![]() ![]() ![]() ![]() |
Annotation Symbol
Digunakan
untuk memberikan keterangan symbol yang lainnya
|
![]() ![]() |
Connector Symbol
Digunakan
untuk menghubungkan ke halaman yang masih sama atau kehalaman lain
|
![]() ![]() ![]() ![]() |
Flow Lines Symbol
Digunakan
untuk menentukan arus dari proses
|
![]() ![]() ![]() |
Communication Link Symbol
Digunakan untuk menunjukan transisi data
melalui chanel komunikasi.
|
Sumber
: analisa desain sistem informasi : (Al- Bahra Bin Ladjamudin, 2007)
2.9.5 Normalisasi
Proses normalisasi
merupakan proses pengelompakan elemen data menjadi label yang menunjukan
entitas dan relasinya. Ada beberapa macam kunci ( key Function ) yang digunakan untuk proses pencarian, penyaringan,
penghapusan (Tata Sutabri, 2006 : 180). Definisi dari normalisasi menurut Tata
Sutabri yaitu :
a.
Bentuk Tidak normal (unormalized Form)
Bentuk
ini merupakan kumpulan data yang akan direkam , tidak ada keharusan untuk
mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau
terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
b.
Bentuk Normal Kesatu ( INF / First Normal Form)
Bentuk
normal kesatu mempunyai ciri yaitu bahwa setiap data dibentuk dalam flat file (file dasar). Data dibentuk
dalam satu record dan nilai dari
field berupa atomic value. Tidak ada
set atribut yang berulang atau atau atribut bernilai ganda (multivalue).
c.
Bentuk Normal Kedua (2NF / Second Normal Form)
Bentuk
normal kedua mempunyai syarat, yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk
normal kesatu dan sudah ditentukan kunci fieldnya.
Semua kolom bukan kuci primer tidak tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer.
d.
Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)
Untuk
menjadi bentuk normal ketiga, maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua
dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif yang utama
atau primer.
e.
Boyce – Could Normal Form (BCNF)
Boyce- Could Normal Form mempunyai paksaan
yang lebih kuat dari bentuk normal ketiga. Untuk menjadi BCNF, relasi harus
dalam bentuk normal kesatu dan setiap atribut harus bergantung fungsi pada
atribut super key.
2.9.6
Desain
input-output
2.9.6.1 Desain
Input
Desain input
secara umum dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menentukan
kebutuhan input sistem baru
Input
yang akan didesain dapat ditentukan dari diagram arus data yang telah dibuat.
Input DAD (Diagram Arus Data) ditunjukan oleh arus data di alat input yang
ditunjukan oleh satu proses memasukan data.
2. Menentukan
parameter dari input
Setelah
input input yang akan di desain telah dapat dilakukan maka parameter dari input
selanjutnya juga dapat ditentukan. Parameter ini meliputi : bentuk dari input ,
dokumen dasar atau bentuk isian di alat input ( dialog layar terminal), sumber
input , jumlah tembusan untuk input berupa dokumen dasar dan distribusinya,
alat yang digunakan, volume input , periode output.
2.9.6.2
Desain
Output
Desain output secara umum ini dapat dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1.
Menentukan kebutuhan output
dari sistem baru output yang akan didesain dapat ditentukan dari diagram arus
data sistem yang telah dibuat.
2.
Menentukan parameter dari
output
Setelah
output output yang akan didesain telah dapat dilakukan, maka parameter dari
selanjutnya juga dapat ditentukan. Parameter ini meliputi tipe dari output,
formatnya , media yang digunakan , jumlah tembusannya, dan periode output.
2.10 Web Hosting
Web hosting adalah
meletakan data situs web anda pada sebuah server yang terkoneksi, dengan
jaringan internet yang selanjutnya akan membuat situs web anda bisa diakses
diinternet, data situs web anda disimpan disebuah tempat yang bisa diakses oleh
semua pengguna internet. (Adi Nugroho, 2006)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar