DAFTAR ISI
Bab 1
Pendahuluan
Latar belakang
Bab 2
Tinjauan Pustaka
:
1. Life
Skillls
2. Kegiatan
Pembelajaran
Bab 3
Metodologi :
1. Metodologi
2. Pengumpulan
Data
Bab 4
Hasil Dan
Pembahasan
Bab 5
Penutup
1.
Kesimpulan
2.
Saran
3.
penutup
CONTOH ANALISA
JURNAL KEPERAWATAN
- 1. Judul jurnal
- 2. Kata kunci
- 3. Penulis Jurnal
- 4. Latar belakang masalah
- 5. Tujuan Penelitian
- 6. Metodelogi penelitian
Kriteria inklusi :
1) Subjek yang menyetujui keikut sertaan dalam penelitian
2) Belum pernah mengalami dehiscence
3) Kasus bedah abdominal mayor yaitu perforasi usus karena typhoid appendisitis, invaginasi, morbus hirschsprung, atresia ani, atresia oesophagus, atresia ileum, stenosis pada usus halus ataupun usus besar.
Kriteria eksklusi :
1) Dengan riwayat dehiscence sebelumnya
2) pasien yang tidak memenuhi persyaratan pembiusan
- 7. Hasil penelitian
- 8. Kelemahan penelitian yang di dapat pada jurnal ini, yaitu :
2) Penelitian ini tidak menjelaskan secara bermakana antara kasus gizi buruk baru dan kasus gizi yang lama dimana diantara nya yang bepotensi mengalami dehiscence.
3) Penelitian ini tidak menjelaskan apakah bisa dilakukan pada kasus kanker atau tumor abdomen.
4) Penelitian tidak menjelaskan faktor resiko yang mempengaruhi dehiscence dari segi bentuk atau model insisi bedah yang dilakukan.
5) Penelitian tidak meneliti faktor yang mempengaruhi penyembuhan yaitu dari segi faktor respon stres akibat luka bedah/ insisi.
- 9. Kelebihan penelitian yang di dapat pada jurnal ini, yaitu :
2) Model penelitian sudah menggunakan kohort prospektif yang mana penelitian ingin mengetahui kedepan yang mana hasil penelitian lebih baik dari penelitian lainnya.
3) Waktu penelitian dilakukan selama 5 tahun yaitu pada tahun 2005 – 2010 sehingga faktor bias penelitian sangat kecil kemungkinan.
4) Observasi untuk 1 orang subjek dilakukan selama 14 -73 hari sehingga dapat mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap kejadian dehiscence.
- 10. Manfaat penelitian yang di dapat pada jurnal ini bagi kesehatan, yaitu :
2) Dapat menyusun persiapan operasi dalam perawatan nutrisi perioperatif yang lebih baik.
3) Penelitian ini dapat menjadikan landasan teori rumah sakit dalam pemberian dukungan nutrisi pada pasien anak malnutrisi periode perioperatif.
4) Bagi perawat dapat memberikan suatu tindakan pemenuhan nutrisi pada periode perioperatif yang mengalami malnutrisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar