PILAR / SOKOGURU
"Dengarlah kepada kami, tuanku. Tuanku ini seorang raja agung di
tengah-tengah kami; jadi kuburkanlah isterimu yang mati itu dalam
kuburan kami yang terpilih, tidak akan ada seorangpun dari kami yang
menolak menyediakan kuburannya bagimu untuk menguburkan isterimu yang
mati itu." - Perkataan Bani Het kepada Abraham, 2.000 tahun SM - Kejadian 23:6
"Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru
di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ;
dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu
Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang
baru." - Wahyu 3:12
"Kamilah menjadi saksi. TUHAN kiranya membuat perempuan yang akan masuk ke rumahmu itu sama seperti Rahel dan Lea, yang keduanya telah membangunkan umat Israel. Biarlah engkau menjadi makmur di Efrata dan biarlah namamu termasyhur di Betlehem, keturunanmu kiranya menjadi seperti keturunan Peres yang dilahirkan Tamar bagi Yehuda oleh karena anak-anak yang akan diberikan TUHAN kepadamu dari perempuan muda ini!" - Rut 4:11-12
"Kamilah menjadi saksi. TUHAN kiranya membuat perempuan yang akan masuk ke rumahmu itu sama seperti Rahel dan Lea, yang keduanya telah membangunkan umat Israel. Biarlah engkau menjadi makmur di Efrata dan biarlah namamu termasyhur di Betlehem, keturunanmu kiranya menjadi seperti keturunan Peres yang dilahirkan Tamar bagi Yehuda oleh karena anak-anak yang akan diberikan TUHAN kepadamu dari perempuan muda ini!" - Rut 4:11-12
"Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di
atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak
akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang
kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di
dunia ini akan terlepas di sorga." - Matius 16:17-19
Pilar

Pilar adalah sesuatu yang solid dan kokoh. Kekuatan sebuah bangunan
bertumpu pada pilar-pilar yang ada. Pilar setia menanggung setiap beban
itu denagn doa dan iman, diam di hadapan Tuhan dan setia. Ketika sebuah
pilar ditancapkan, maka seberapa besar kekuatan yang harus dipikulnya,
maka sedalam itu kedalaman sebuah pilar harus ditancapkan jauh ke dalam
tanah. Ada anak-anak-Ku yang tidak tahan dengan proses ditancap dan
ditekan ke bawah, sebelum sebuah bangunan nampak dibangun di atasnya.
Harus ada sebuah pondasi yang kuat untuk bangunan yang besar...banyak
anak-anak-Ku yang tidak tahan dan tidak mengerti ini. Ingat akan
perumpamaan yang Aku katakan ketika seseorang membangun di atas landasan
pasir, mereka yang mendengar firman tapi tidak melakukannya.
Pilar adalah orang yang merenungkan firman dan melakukannya, atas
hidupnya akan Aku beri hal yang besar. Setiap pekerjaan anak-anak-Ku
sekali waktu akan mengalami ujian demi ujian. Ketika engkau membangun di
atas pasir, tanpa pondasi, tanpa kedalaman, percayalah hanya butuh
sedikit angin pencobaan yang bertiup cukup kencang makaterbanglah lenyap
berhamburan seluruh hasil pekerjaanmu. Berbeda dengan ketika engkau
membangun pondasi di atas batu karang dengan pilar-pilar yang
ditancapkan ke dalamnya, tentu saja ada airmata, ada penderitaan, ada
teriakan kesakitan ketika pilar itu dipukul masuk semakin dalam dan
semakin dalam. Namun ketika tiba waktunya dan bangunan mulai didirikan
di atas pilar-pilar itu, lihatlah betapa eloknya dan kuat angin kencang
tidak akan menggoyahkannya.
Mereka dengan panggilan sebagai pilar atau sokoguru akan mengalami
banyak tekanan dan ujian demi ujian, untuk memurnika hatinya dan menguji
kesetiaannya. Untuk mengerti dan mengenal akan Aku, sangatlah penting
berakar kuat ke bawah sebelum naik ke atas bertumbuh dan berbuah lebat.
Pilar kadang tidak menerima pujian... Bangunan yang tampak indah itu,
yang akan lebih banyak menerima pujian daripada pilar-pilar yang
cenderung nampak dingin dan membisu. Mereka dengan panggilan pilar
mengerti artinya mengabdi dan tinggal diam dekat dengan Tuannya...
Pilar-pilar atau sokogurumengerti artinya bahwa kemuliaan hanya milik
Tuannya, dan dia hanya mengabdi dan setia mengerjakan apa yang Tuannya
perintahkan.
Panggilan sebagai pilar, butuh ketekunan dan penantian, sampai Tuannya
bersabda. Kadang bahkan tidak dibutuhkan kalimat yang keluar dari
Tuannya, pilar yang dewasa mengerti artinya kedipan mata atau tatapan
mata Tuannya... Mereka adalah orang-orang yang akan begitu besar di
hadapan-Ku menjadi bagian dari tua-tua yang selalu melempar mahkotanya
di hadapan tahta Allah. Kemuliaan mereka tidak banyak nampak di dunia
tapi mereka menerima upah yang sangat besar di Surga.
Doa, iman, kedewasaan, ketenangan, ketekunan, kesetiaan, pengabdian,
bisa dipercaya, mengerjakan hal-hal yang banyak tidak disukai orang
lain, bukan hal-hal yang spektakuler tapi hal-hal yang penting dan
mendasar, bukan pengkhotbah yang dahsyat tapi seringkali guru yang
meletakkan dasar kehidupan, itu karakter seorang pilar.
Semakin banyak orang yang mau menyerahkan hidupnya sebagai pilar,
semakin banyak hal-hal besar yang bisa dibangun bagi Kerajaan Surga.
Setialah karena kemuliaan yang sangat besar telah Kusiapkan bagimu.
Definisi Singkat
Panggilan Pilar adalah cara dan ketetapan Tuhan terhadap seseorang untuk menjadi Pilar atau Sokoguru dalam sebuah komunitas pelayanan. Biasanya ia membangun dari awal dan menjadi penopang bagi panggilan-panggilan lainnya dalam mengembangkan Kerajaan Allah di tempat yang telah ditetapkan.
Tokoh Dalam Sejarah Alkitab
Cara Pilar Memperoleh Perkenanan Tuhan
Seorang Pilar memperoleh perkenan Tuhan dengan persekutan dalam Firman, Roh Kudus dan penderitaan tanpa mempertanyakan apapun yang Tuhan perintahkan setiap kali. Ia mampu berdiam diri berjam-jam tanpa mengeluh untuk menantikan respon Tuhan. Hal ini sudah menjadi kebiasaan yang sudah dibentuk sejak awal bahkan tanpa disadari sebelumnya. "Ambisi" seorang Pilar adalah didapati oleh Tuannya bahwa ia setia sampai akhir.
Panggilan Pilar adalah cara dan ketetapan Tuhan terhadap seseorang untuk menjadi Pilar atau Sokoguru dalam sebuah komunitas pelayanan. Biasanya ia membangun dari awal dan menjadi penopang bagi panggilan-panggilan lainnya dalam mengembangkan Kerajaan Allah di tempat yang telah ditetapkan.
Tokoh Dalam Sejarah Alkitab
Nuh, Abraham, Ishak, Yakub, Musa, Rut, Rasul Petrus
Ciri-Ciri & Kekuatan
Gambaran
umum seorang Pilar adalah bahwa ia dipisahkan secara permanen dari
identitas maupun komunitasnya yang semula. Abraham dipanggil keluar dari
Ur-Kasdim, Rut menanggalkan kebangsaan dan allahnya, begitu juga Rasul
Petrus. Seorang Pilar sangat tekun mengikut, sangat sabar menantikan
(kehendak) Tuhan, sangat
tenang - memiliki iman yang di atas rata-rata karena pengalamannya
berjalan bersama Tuhan yang begitu nyata; ia juga bisa dipercaya, sangat
setia dalam segala situasi dan segala perkara.
Ia sepertinya sejak awal dirancang untuk menanggung lebih banyak tanggung jawab dan penderitaan juga memiliki daya tahan yang di atas rata-rata, itu sebabnya, pada level yang sama, ia memiliki pengenalan akan Tuhan daripada kelima panggilan lainnya. Sikap hatinya cenderung lebih pleghmatis ketimbang kelima panggilan lainnya.
Ia sepertinya sejak awal dirancang untuk menanggung lebih banyak tanggung jawab dan penderitaan juga memiliki daya tahan yang di atas rata-rata, itu sebabnya, pada level yang sama, ia memiliki pengenalan akan Tuhan daripada kelima panggilan lainnya. Sikap hatinya cenderung lebih pleghmatis ketimbang kelima panggilan lainnya.
Cara Pilar Memperoleh Perkenanan Tuhan
Seorang Pilar memperoleh perkenan Tuhan dengan persekutan dalam Firman, Roh Kudus dan penderitaan tanpa mempertanyakan apapun yang Tuhan perintahkan setiap kali. Ia mampu berdiam diri berjam-jam tanpa mengeluh untuk menantikan respon Tuhan. Hal ini sudah menjadi kebiasaan yang sudah dibentuk sejak awal bahkan tanpa disadari sebelumnya. "Ambisi" seorang Pilar adalah didapati oleh Tuannya bahwa ia setia sampai akhir.
Pilar Sebagai Kekuatan Sekunder
Orang percaya yang kekuatan sekundernya adalah Pilar (panggilan utamanya
BUKAN Pilar) dapat memanfaatkan kekuatan Pilar dalam dirinya untuk
menopang panggilan utamanya. Sebagai contoh, seorang Imam yang tugasnya
mendamaikan dan menaruh belas kasihan bagi orang lain di hadapan Tuhan,
dengan Pilar sebagai kekuatan sekundernya maka panggilan Imamnya akan
semakin bertumbuh manakala ia mulai menghadapi dan menggenapkan
perkara-perkara Pilar yang Tuhan bawa ke dalam hidupnya. Setiap kali
orang tersebut merespon dengan benar maka pengenalan akan Tuhan dan
belas kasihan serta berkat-berkat rohani keimamannya akan
bertambah-tambah.
Pilar Sebagai Sisi Yang Terlemah
Sesungguhnya setiap orang percaya memiliki keenam sisi dari semua
panggilan yang ada. Sama seperti Tuhan Yesus yang adalah Pilar, Imam,
Pekerja, Panglima Bala Tentara, Raja juga Mempelai Pria bagi Gereja-Nya.
Namun kadar kekuatan tiap sisi panggilan dalam masing-masing orang
percaya tidak sama. Bagi mereka yang memiliki Sisi Pilar lemah atau
terlemah, maka sangat dibutuhkan iman dan kerelaan menderita bersama
Kristus. Biasanya orang tersebut sulit untuk percaya dan menyerah dalam
kehendak Kristus, pikiran manusiawinya masih lebih dominan daripada iman
pengenalannya akan Tuhan. Dibutuhkan proses dan waktu yang cukup
untuk memperkuat sisi terlemah ini. Ketika sisi terlemah telah cukup
tertanggulangi maka panggilan utamanya akan mulai memasuki Level Raja-Raja.Pengakuan untuk panggilan PILAR
1. Kami dipanggil, dipilih dan setia
sampai akhir menjadi pilar-pilar bagi bangsa ini. Kami berakar di dalam Kristus
dan dibangun di atas pondasi kebenaran yaitu Tuhan Yesus Kristus sendiri. Kami
tinggal di dalam Tuhan dan berbuah banyak.
2. Kami pilar-pilar Tuhan yang tekun dan cakap menanggung segala sesuatu dengan iman, doa, ucapan syukur dan kesabaran. Kami berdiri teguh, bisa dipercaya dan selalu tenang menghadapi apapun, serta menguatkan saudara-saudara kami yang lain.
3. Kami sadar bahwa kami tidak punya kemampuan apa-apa, semua hanya karena anugrahNya.
4. Menyangkal diri kami dan tidak mengasihani diri kami sendiri.
5. Mengabdi dan tinggal diam di kaki Tuhan, tekun menantikan sampai Tuhan kami berfirman. Menuruti setiap firman Tuhan.
6. Bergaul karib dan memiliki kedalaman dengan Tuhan, sehingga bisa mengerti denyut jantungnya dan berjalan seirama dengan Tuan kami setiap saat.
7. Dipenuhi Roh Kudus dan melayani dengan karunia-karunia Roh Kudus.
8. Mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama dengan segenap hati, karena kami adalah budak-budak cinta.
9. Masuk masa keemasan dan kelimpahan, anugerah percepatan dan keajaiban supranatural.
10. Memegang kunci Daud dan menggunakannya sesuai kehendak Tuhan kami. Apa yang telah Tuhan buka tidak dapat ditutup, apa yang telah Tuhan tutup tidak dapat dibuka lagi.
11. Memberikan segala kemuliaan, pujian, kekayaan, pengagungan dan hormat hanya bagi Tuhan, karena menyadari bahwa kami hanyalah hamba-hamba yang tidak berguna yang hanya melakukan apa yang Tuhan kami perintahkan. Semua adalah karya Roh Kudus dalam hidup kami.
12. Kami pilar-pilar generasi penuntas yang menyelesaikan tugas sampai tuntas dan menyambut Tuhan Yesus datang yang kedua kali di awan-awan. Amin
2. Kami pilar-pilar Tuhan yang tekun dan cakap menanggung segala sesuatu dengan iman, doa, ucapan syukur dan kesabaran. Kami berdiri teguh, bisa dipercaya dan selalu tenang menghadapi apapun, serta menguatkan saudara-saudara kami yang lain.
3. Kami sadar bahwa kami tidak punya kemampuan apa-apa, semua hanya karena anugrahNya.
4. Menyangkal diri kami dan tidak mengasihani diri kami sendiri.
5. Mengabdi dan tinggal diam di kaki Tuhan, tekun menantikan sampai Tuhan kami berfirman. Menuruti setiap firman Tuhan.
6. Bergaul karib dan memiliki kedalaman dengan Tuhan, sehingga bisa mengerti denyut jantungnya dan berjalan seirama dengan Tuan kami setiap saat.
7. Dipenuhi Roh Kudus dan melayani dengan karunia-karunia Roh Kudus.
8. Mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama dengan segenap hati, karena kami adalah budak-budak cinta.
9. Masuk masa keemasan dan kelimpahan, anugerah percepatan dan keajaiban supranatural.
10. Memegang kunci Daud dan menggunakannya sesuai kehendak Tuhan kami. Apa yang telah Tuhan buka tidak dapat ditutup, apa yang telah Tuhan tutup tidak dapat dibuka lagi.
11. Memberikan segala kemuliaan, pujian, kekayaan, pengagungan dan hormat hanya bagi Tuhan, karena menyadari bahwa kami hanyalah hamba-hamba yang tidak berguna yang hanya melakukan apa yang Tuhan kami perintahkan. Semua adalah karya Roh Kudus dalam hidup kami.
12. Kami pilar-pilar generasi penuntas yang menyelesaikan tugas sampai tuntas dan menyambut Tuhan Yesus datang yang kedua kali di awan-awan. Amin
"Saudara-saudara, aku sendiri tidak
menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku
melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di
hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu
panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar