Catatan Epha Epho
Perjalanan yang tidak biasa, adalah menari di jalan Tuhan. Kalian naik? Ya kita naik. Anda mungkin akan jauh lebih tinggi dari yang anda pikirkan Gunung - gunung akan selalu ada, ini untuk membuatmu yakin. Bukan gunung yang kita taklukkan, tetapi diri sendiri.
Senin, 19 Oktober 2015
Kamis, 17 September 2015
Gunung Rogojembangan, Menggapai Atap Tertinggi Tanah Pekalongan, Gunung Rogo Jembangan, 2117 Mdpl
(12-13 September 2015)
Beberapa kaki diam-diam melangkah menerobos hutan, langkah-langkah kecil , derap-derap tapak kaki terdengar sayu dan semakin melemah. Hirup udara segar malam, nafas yang terengah mengalun dengan lembut lewat dua lubang hidung dan hembus mulut menanda sayu kekuatan fisik yang mulai melemah, kaki melangkah merambat, nafas terengah, degap jantung berlomba berdegup cepat.
Iya, 23 kepala, 46 kaki berjalan menuju titik tertinggi tanah pekalongan. Tepatnya di desa Petungkriyono Pekalongan, Gunung Rogo jembangan. Tak banyak diketahui orang gunung rogojembangan termasuk dalam seven summit Jawa Tengah, dengan ketinggian 2117 mdpl. Dengan Tracknya yang membuat adrenalin terpacu cepat, dengan hutan yang masih alami dan masih lebat. Berikut kami uraikan perjalanan kami dari basecamp desa petungkriyono sampai kearea atap tertinggi tanah pekalongan.
Perjalanan menempuh waktu sekitar 30 menit dari bascamp sampai pos 1 watu Guntur, dengan jalan yang langsung menanjak dan hutan basah membuat dingin malam serasa menusuk tulang walau sudah memakai jaket, Perjalanan dimulai dari jam 00.30 dan sampai pos 1 watu Guntur sekitar jam 01.00.
Pos 1 (watu Guntur) – Pos 2 (Igir Selo Gilang)
Perjalanan masih normal layaknya gunung-gunung, naik gunung pastilah menanjak, sampai pos 2 jalan santai dengan menikmati dinginnya malam, dan daun-daun yang basah mengena kulit kami , kami sampai pos 2 sekitar jam 01.30-an.
Pos 2 (Igir Selo Gilang) – Pos 3 (Pringgodani)
Disinilah titik perjalanan terberat kami, iya dengan tracny yg berbatu kami harus berjalan memanjat batu, dengan bantuan webbing track ini seperti tanjakan bapa tere nya ciremai yang kata orang sadis, lutut ketemu wajah…. Dengan saling bahu membahu , tarik menarik pada track batu sekitar jam 03.00 kami sampai ke pos 4. Alhamdulillah.
Pos 3 (Pringgodani) - Puncak
Perjalanan berlanjut setelah istirahat sebentar, dari pos 3 pringgodani perjalanan berlanjut dan kita akan melewati titik utama gunung rogo jembangan yaitu sumur (jembangan) sumur yang terkenal dengan sumur para wali, bahkan presiden RI pertama bapak soekarno pun pernah mendatangi tempat itu, sumur yang kini kering dari sumber air berada tepat disebelah jalur pendakian, setelah kita melewati sumur itu 20 menit kemudian kita akan sampai puncak.
03.20an
Welcome Puncak Raja / Puncak Para wali ( Menggapai Atap Tertinggi Tanah Pekalongan )
Terimakasih kepada ke 23 sahabat kami, Terimakasih kepada tuan rumah mas susilo dan mas zarkasih yang telah menghantar kami menggapai puncak raja dan berlanjut ke curug Bajing, menemani perjalanan kami. Perjalanan persahabatan yang tak pernah terlupa oleh sang waktu.
Perjalanan dalam Kebersamaan mencapai puncak lebih utama.
Rabu, 03 Juni 2015
Anak jalanan
Sebagian orang menutup mata..
Sebagian orang menutup telinga
Sebagian orang lagi menutup mata menutup teling...
Beruntunglah kalian yg masih bisa duduk dibangku pendidikan
Yang masih bisa menikmati dunia universitas
Yang masih bisa menggunakan fasilitas yg diberi orangtua..
Masih adakah yg berfikir..
Bahwa mereka ada??
Yg tidak mengenyam dunia pendidikan..
Yg tdk beralaskaki saat berjalan..
Yg mencari nafkah untuk bisa makan makan hari ,dst...
Iya..mereka ada..
Mereka temanku,sahabatku,adek ku..
Mereka bagian dari hal yg tak bisa kutinggalkan dikota ini..
Ku ajar mereka menulis,membaca,berhitung,menggambar,mewarnai, dll
Agar bisa merasakan seperti yg kalian rasakan didunia pendidikan.
#Les anak jalanan telogosari,
Kamis,19.00 wib
Tempat disebelah lampu merah telogosari..
Selasa, 17 Februari 2015
Triple Summit 1700 Mdpl (Puncak Abiyoso, Puncak Natas Angin, Puncak Triangulasi)

dari yang paling depan,
1. cowok macho dari Pati, om Dedy namanya, masih jomnlo lhoh :0
2. Some one yang biasanya saya panggil *tha ..
3. saya sendiri , epha epho
4. sholahul. entah drmana asalnya, tiba2 bilang , aku ikut mbak :)
5. Fajar, yg juga awalnya cuma ikat ikut dan selanjutnya dy ketagihan mendaki geremetan sama epha epho :D
6. dan yg terakhir …duh saya juga lupa kenalan..eh udah kenalan tp lupa namanya, sebut saja dy om pembuat kopi..

























Candid camera






